Rahmatina Ari Apriliana: Upss! Kelas apa ini??

Rahmatina Ari Apriliana: Upss! Kelas apa ini??: "Sebenarnya tragedi ini terjadi pas aku masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Tapi berhubung udah lama banget tidak meng- update blog yang..."

Upss! Kelas apa ini??

Sebenarnya tragedi ini terjadi pas aku masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Tapi berhubung udah lama banget tidak meng-update blog  yang sudah mulai lumutan, jadi tidak ada salahnya kalau diriku sedikit bercerita tentang masa laluku ini (gak menarik juga biar aja, yang penting heppi, hehehe)

oke, kita mulai dari kronologi awal kejadian. 

Siang itu, istirahat pergantian pelajaran hampir usai. Mapel berikutnya di kelasku adalah bahasa Inggris. Meskipun waktu istirahat sudah hampir habis, anak-anak masih setia berkeliaran di teras kelas. Ibu guru pun belum terlihat ujung jilbabnya. Seperti kawan yang lainnya, aku yang nggak liar (?) ikutan berkeliaran di teras kelas. 

Nggak lama kemudian temenku si Ibel, kasih liat gambar sepasang mata merah mirip alien ke aku. Karena nggak siap, dan aku punya rasa takut setinggi menara Eiffel pada makhluk dari dunia lain, maka sekonyong-konyong aku lari menjauh dari Ibel. Ibel yang ketawa puas melihat polahku, langsung menyimpan gambar itu di bawah bangku. Karena atiku panas dan nggak ada es buat ngademin, aku kejar si Ibel sekuat tenaga. Akhirnya si Ibel malah nyerang balik dengan menggunakan gambar itu lagi! Aku  yang lari bagai banteng matador langsung aja banting setir. Giliran Ibel yang ngejar aku. 

`          Nah! dari situlah peristiwa menakjubkan itu terjadi. Pas aku ama Ibel lagi main kejar-kejaran ala film India, aku yang lari sempoyongan langsung aja masuk kelas. Tanpa liat kanan kiri, diriku langsung sembunyi di balik kursi paling belakang. Sambil ngos-ngosan atur napas, ku lihat temen-temen  pada liat ke arahku semua! Ya,  Semuanya! dan bagaikan paduan suara mereka bilang

"Emmaa???...." aku yang gak tau situasi, dengan cuek angsa bilang 

"Pssstt.... Jangan bilang-bilang ke Ibel kalau aku sembunyi di sini ya!" kataku dengan PD nya. Sejenak aku mikir, kok si Ibel nggak ngejar aku ya? refleks aku menoleh ke jendela kelas, dan Astagaaa!!! Ibel dengan imutnya melambaikan tangan ke arahku. 

“Pas aku ama Ibel lagi main kejar-kejaran ala film India, aku yang lari sempoyongan langsung aja masuk kelas. Tanpa liat kanan kiri, diriku langsung sembunyi di balik kursi paling belakang.”

Mak Deg! Oh My God.... so??

"Ema ngapain kamu disitu?" Mister Abu Nadin sudah mengawasiku dari meja guru dengan tatapan dinginnya yang membekukan darahku (lebay sithik!). Suaranya dan sikapnya bikin aku susah ngomong, berasa ada garpu yang nyangkut di tenggorokan. Aku  liat temen-temen yang duduk rapi di kursi dan mulai mengitungnya, jumlahnya kurang dari 15 orang. Lalu, pelajaran apa ini? muridnya sedikit amat. Otakku yang masih setting-an pentium 1, masih mikir aja (ya ampun, telo amat ya gue...) 

Dan akhirnyaaaa............

Masha Allah! ini kan kelas Ekstrakulikuler Kaligrafi. Pantes aja Ibel kagak ikutan, dia kan anak teater. Langsung aja deh aku beranjak dari benteng persembunyian. 

"Dan aku pun dengan perasaan malu setengah mampus bilang

"Maaf Mister, saya izin keluar kelas dulu. Assalamualaikum" tanpa menoleh ke arah beliau, aku langsung cabut keluar kelas. Di luar kelas aku di ketawain temen-temen. Suaranya begitu mempesona! (saking kerasnya ketawa mereka -_-‘)”

Dan itu adalah salah satu kisah yang belum dan tidak bisa kulupakan. 

so, semoga kita nggak ceroboh kayak pengalamanku itu ya Sob! ^^